Kemarin kita tertawa.
Kemarin kamu mengajak bercanda. Kamu, kemana dimana kamu berpijak, apa saya
harus berlari menemukan jejak? Kemarin berpamit, cukup tahu kamu kembali. Namun
saat datang, apakah semua akan seperti semula? Semoga seperti yang diharapkan.
Saya hari ini sedang
melihat, melihatmu saat kemarin
mengajak. Kamu membuat saya nyaman, saya merasakannya. Saya tidak tahu waktu
ini kapan tibanya. Saya ingin menjadi seorang tersayang, saya ingin menjadi
seorang adik, saya ingin menjadi seorang kakak. Disana kebahagiaan saya, tapi
dimana waktu itu?
Kamu mengajak saya
terbang, namun kamu meninggalkan saya diangkasa. Saya tak mampu mendarat, dan
saya tidak mampu jatuh dari atas sana, karena kamu mengatakan saya harus
kokohnya.
Seberapa mampu saya
bertahan di angkasa sendiri, kadang saya hampir jatuh. Saya ingat kembali,
sehingga ada kekuatan untuk ke atas. Menunggu saat engkau membawaku terbang
semakin tinggi dan kita tidak akan pernah turun. Namun kapan, dimanakah waktu
itu?
super sekaleee...
BalasHapus