Rabu, 13 Juli 2016

URETHRITIS


Uretritis adalah peradangan pada uretra (saluran kencing). Gejala utamanya adalah dysuria (sulit kencing) dan kencing yang menyakitkan. Penyakit ini diklasifikasikan sebagai uretritis gonococcocal, yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, atau uretritis non-gonokokal (NGU), paling sering disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. NGU kadang-kadang disebut uretritis non-spesifik.


Penyebab lainnya adalah:

Adenovirus
Uropathogenic Escherichia coli (UPEC)
Herpes simpleks
Mycoplasma genitalium
Sindrom Reiter
Trichomonas spp.
Gejala
Pada pria, keluar cairan bernanah yang biasanya menunjukkan uretritis karena gonore, sedangkan jika keluar cairan (agak) bening maka ini menunjukkan uretritis non-gonokokal. Uretritis sulit untuk didiagnosis pada wanita karena jarang mengeluarkan cairan-cairan seperti pada pria (nanah atau bening seperti yang disebutkan di atas), namun gejala dysuria dan frekuensi sakit dapat hadir.

Diagnosis
Pada pria, biasanya dokter memeriksa penis dan testikel untuk mengetahui letak/posisi rasa sakit atau pembengkakan yang timbul. Urethra secara visual diperiksa dengan membuka (melebarkan) ujung saluran kencing dengan dua jari bersarung, memeriksa cairan debit dan kelainan lainnya. Selanjutnya, kapas 1-4 cm dimasukkan ke dalam uretra dan diputar sekali. Untuk mencegah kontaminasi, pelumas tidak dilumurkan pada kapas, ini tentunya dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Hasil sapuan tersebut kemudian dioleskan pada kaca slide dan diperiksa di bawah mikroskop.

Dokter kadang-kadang memeriksa kelenjar prostat untuk melihat ada tidaknya pembengkakan atau infeksi (ini melalui dubur).

Pengobatan
Berbagai obat dapat digunakan berdasarkan penyebab uretritis tadi. Beberapa contoh obat berdasarkan Penyebabnya antara lain:

Ceftriaxone – Gonore
Clotrimazole (Mycelex) – Trichomonial
Flukonazole (Diflucan) – Monilial
Metronidazole (Flagyl) – Trichomonial
Nitrofurantoin – bakteri
Nystatin (Mycostatin) – Monilial
Co-trimoxazole, yang merupakan kombinasi sulfametoksazole dan trimetoprim dalam rasio 5 dengan 1 (Septrin, Bactrim) – bakteri.
Bagi pasien, hubungan seksual harus dihindari hingga gejala mereda.

Pencegahan
Risiko beberapa penyebab uretritis dapat dikurangi dengan menghindari:

* Hubungan seks tanpa kondom (lebih baik lagi tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah).
* Bahan kimia yang dapat mengiritasi urethra; ini bisa mencakup deterjen, lotion, spermisida atau kontrasepsi.
* Iritasi yang disebabkan oleh manipulasi manual uretra.

0 komentar:

Posting Komentar