Minggu, 31 Juli 2016

NEUROBLASTOMA PADA ANAK


Neuroblastoma merupakan kanker pada sistem saraf yang kerap terjadi pada anak-anak. Jenis kanker ini bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini bersumber dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis yakni bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu.




Neuroblastoma kerap kali berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kemudian menyebar dengan cepat ke hati, kelenjar getah bening, tulang, dan sumsum tulang. Sekitar 75 persen kanker ini diderita anak di bawah 5 tahun. Belum diketahui pasti penyebab munculnya kanker ini, namun faktor keturunan diduga ikut berperan dalam terbentuknya sel-sel tumor.

GEJALA
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya.
Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut.
Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor:

Penyebaran kanker sampai ke tulang bisa mengakibatkan munculnya nyeri tulang.
Penyebaran kanker hingga ke sumsum tulang mengakibatkan berkurangnya jumlah trombosit hingga anak menjadi mudah memar, anemia akibat kekurangan sel darah merah, dan anak rentan terinfeksi akibat kurangnya sel darah putih.
Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa menyebabkan terbentuknya benjolan-benjolan di kulit.
Penyebaran kanker ke paru-paru mengakibatkan gangguan pernapasan.
Penyebaran kanker hingga ke korda spinalis dapat mengakibatkan kelemahan pada lengan dan tungkai.
Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).

Gejala lain yang mungkin muncul, antara lain:

Kulit terlihat pucat
Tampak lingkaran hitam disekeliling mata
Diare
Rasa lelah yang berlebihan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
Keringat berlebihan
Rewel
Rasa tidak enak badan (malaise) berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
Gerakan mata yang tak terkendali

0 komentar:

Posting Komentar