Minggu, 12 Juni 2016

WASPADA IMPOTENSI


Disfungsi ereksi atau dikenal juga dengan impoten adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mendapatkan dan menjaga ereksi yang cukup dalam melakukan hubungan seksual. Dengan kata lain, alat vital pria kurang keras, lembek. Kondisi seperti ini disebut juga sebagai lemah syahwat. Seperti ejakulasi dini, kebanyakan pria malu mengakui dan membicarakan hal ini. Padahal, konsultasi, komunikasi dengan pasangan dan cara pengobatan yang tepat mampu menyembuhkan impotensi.



Gejala Impotensi

Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk menjaga ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. Gejala yang berhubungan dengan disfungsi ereksi antara lain:
Sulit mendapatkan ereksi
Sulit menjaga ereksi
Berkurangnya keinginan untuk melakukan hubungan seksual

Penyebab Impotensi

Gairah seksual adalah proses yang kompleks dan melibatkan otak, hormon, emosi, syaraf, otot dan pembuluh darah. Disfungsi ereksi dapat dihasilkan dari masalah pada salah satu atau beberapa diantaranya. Sebagai contoh, stress dan masalah kesehatan mental dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi.

Terkadang kombinasi dari masalah fisik dan psikis menyebabkan disfungsi ereksi. Misalnya masalah fisik yang memperlambat respon seksual dapat menyebabkan kegelisahan dalam menjaga ereksi. Hasilnya dari kegelisahan ini dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi.

Masalah fisik yang dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi secara umum adalah :
Penyakit hati
Penyumbatan pembuluh darah (atherosclerosis)
Tekanan darah tinggi
Diabetes
Obesitas
Sindrom metabolisme, kondisi yang melibatkan peningkatan tekanan darah, kadar insulin yang tinggi, lemak tubuh disekitar pergelangan dan kolesterol tinggi
Parkinson
Multiple sclerosis
Rendah testosteron
Peyronie’s, berkembangnya luka pada jaringan di dalam penis
Obat tertentu
Penggunaan tembakau (merokok)
Penyalahgunaan alkohol atau zat lain
Pengobatan untuk kanker prostate atau pembesaran prostate
Operasi atau cedera yang berefek pada area pinggul atau tulang belakang

Masalah psikis yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi:
Depresi, gelisah atau kondisi kesehatan mental lain
Stres
Kelelahan
Masalah dalam hubungan yang memicu stres, miskin komunikasi atau masalah lain

Faktor risiko


Faktor risiko yang dapat berkontribusi pada disfungsi ereksi antara lain:
Kondisi medis, khususnya diabetes atau penyakit jantung
Penggunaan tembakau, yang dapat membatasi aliran darah ke vena dan arteri. Penggunaan tembakau dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis yang memicu disfungsi ereksi.
Kelebihan berat badan (obesitas).
Pengobatan medis tertentu, seperti operasi prostate atau pengobatan radiasi untuk kanker.
Cedera, khususnya jika terjadi kerusakan syaraf yang mengontrol ereksi.
Obat, antara lain antidepressant, antihistamine dan obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, nyeri atau kanker prostate
Kondisi psikis, seperti stres, gelisah atau depresi.
Penyalahgunaan alkohol dan obat
Bersepeda dalam waktu lama, yang dapat menekan syaraf dan berefek pada aliran darah menuju penis – menyebabkan disfungsi ereksi sementara.

Cara Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah disfungsi ereksi adalah membuat gaya hidup sehat dan mengatur masalah kesehatan yang anda miliki. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan :
Bekerjasama dengan dokter anda untuk mengatur diabetes, penyakit jantung atau masalah kesehatan kronis lain.
Temui dokter anda untuk pemeriksaan medis secara berkala.
Berhenti merokok, batasi atau hindari alkohol, dan jangan menyalahgunakan obat
Berolahraga secara teratur.
Ambil langkah untuk mengurangi stres.
Cari pertolongan untuk kegelisahan atau depresi.

0 komentar:

Posting Komentar