Selasa, 21 Juni 2016

VARISES PADA IBU HAMIL


Pada masa kehamilan, seorang wanita akan banyak mengalami perubahan dalam tubuhnya. Salah satu dan yang tidak diharapkan adalah mulai munculnya varises, yang mulai mengembang melingkar dan membengkak pada daerah kaki. Varises memang tidak tergolong sebagai kondisi yang membahayakan, namun bisa sangat mengganggu terutama penampilan. Varises adalah kondisi yang umum, bahkan menurut American College of Plepology, 55% wanita mengalami varises dalam hidupnya. Menurut Dr Luis Navarro, direktur The Vein Treatment Center di New York City, Kehamilan adalah salah satu faktor terbesar yang mempercepat pembentukan pembuluh darah.


Selama kehamilan, kenaikan volume darah dan tekanan dari rahim oleh janin yang tumbuh kepada pembuluh vena sebelah kanan tubuh(vena cava inferior), menekan pada pembuluh darah di kaki. Hal ini sudah menyulitkan bagi darah untuk kembali dari kaki ke jantung yang melawan gravitasi. Bila Anda sedang hamil, volume darah dan hormon progesteron meningkat. Peningkatan progesteron menyebabkan dinding pembuluh darah kendur, dan peningkatan jumlah darah akan semakin membebani pembuluh darah, yang kemudian membuatnya terlihat menonjol, terasa sakit, membengkak, dan terasa tidak nyaman.

Kemunculan varises

Anda mungkin juga akan melihat pembuluh darah kecil di permukaan kulit, terutama pada pergelangan kaki, kaki, atau wajah. Ini disebut spider veins karena sering seperti laba-laba atau  seperti cabang-cabang kecil yang menyebar dari pusat. Spider veins tidak menyebabkan rasa ketidaknyamanan, dan umumnya menghilang setelah melahirkan.

Varises juga bisa muncul pada vulva atau sebagai wasir(termasuk varises), dan bisa terjadi pada semua jenis vena, terutama yang terkait gravitasi.

Pada kebanyakan wanita hamil, varises umumnya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun jika semakin menonjol, bisa berdarah dan menyebabkan gumpalan dangkal di vena, pembengkakan parah pada pergelangan kaki, perubahan warna kulit, atau masalah selama melahirkan jika varises terjadi di vulva.

Namun varises cenderung akan hilang setelah Anda melahirkan, terutama jika Anda tidak mengalaminya sebelum kehamilan. Dan jika tidak hilang atau menjadi lebih baik, ada bermacam cara untuk memperlakukannya.

Apakah Anda memiliki kerentanan ?

Anda lebih rentan akan mengalami varises, jika anggota keluarga Anda ada yang sudah memiliki nya. Varises lebih sering terjadi pada wanita jika dibandingkan dengan pria, dan jika Anda memilikinya, cenderung akan menjadi lebih buruk pada setiap kehamilan selanjutnya dan pertambahan usia. Kegemukan, mengandung bayi kembar, dan sering berdiri dalam waktu yang lama juga bisa membuat Anda lebih mudah mengalami varises.

Varises biasanya pulih tiga sampai enam bulan setelah melahirkan, tetapi ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya.

Tidur miring kekiri

Tidur miring kekiri selama kehamilan adalah dianjurkan. Selain itu, tidur dengan posisi ini bisa mencegah varises selama kehamilan. Hal ini karena vena cava interior terletak di samping kanan tubuh, sehingga berbaring kekiri akan membuat darah bisa leluasa kembali kejantung. Baca juga : Posisi Tidur yang Baik Saat Hamil

Olharaga.

Olahraga atau latihan adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan sirkulasi darah, dan menurut para ahli hal itu aman dilakukan selama kehamilan. Menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists, berolahraga ringan selama tiga puluh menit atau lebih hampir setiap hari dianjurkan. Baca juga : Olahraga yang baik untuk Wanita Hamil

Meninggikan posisi kaki

Menyangga kaki berada di atas jantung dan duduk setiap tiga jam akan membantu sirkulasi darah. Ketika Anda berdiri, berat badan Anda akan tertumpu pada setiap kaki. Ubahlah posisi ketika Anda merasa tidak nyaman, dan mencoba untuk tidak menyilangkan kaki Anda.

Jangan terlalu banyak kelebihan berat badan

Terlalu banyak kelebihan berat badan selama kehamilan bisa menyebabkan varises. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang berapa banyak berat badan yang harus Anda miliki.

Hindari sembelit.

Sembelit bisa meningkatkan varises dan menyebabkan wasir. Jadi minumlah banyak air, membatasi asupan garam, dan makanlah makanan yang berserat tinggi agar tidak sembelit. Jika sembelit masih berlanjut, bisa menggunakan pelunak feses yang aman selama kehamilan.

Kenakan stoking kompresi.

Stoking kompresi yang ketat di bagian pergelangan kaki dan longgar di bagian paha mengembalikan darah kembali ke jantung. Jika Anda kelebihan berat badan, stoking kompresi ini bisa memotong sirkulasi darah di bawah lutut , sehingga gunakanlah jenis pantyhose sebagai gantinya.

Ke dokter .

Jika varises yang Anda miliki meradang dan terasa keras, lakukan kompres hangat dan mengangkat kaki Anda. Meskipun jarang terjadi, jika varises memerah, membengkak atau hangat, sebaiknya minta resep obat kepada dokter Anda.

Related Posts:

  • APA ITU BOTULISME? Botulisme merupakan penyakit sangat langka yang menyebabkan kelumpuhan, botulisme disebabkan oleh racun saraf yang dikenal sebagai botulin yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum. Toksin yang dihasilkan oleh bak… Read More
  • DIAGNOSA LIMFOMA NON HODGKIN Limfoma Non-Hodgkin (LNH) merupakan suatu keganasan pada sel limfosit T maupun sel limfosit B yang sudah matur di dalam kelenjar getah bening atau sistem getah bening secara keseluruhan. Bisa juga keganasan tersebut dialam… Read More
  • PEMBENGKAKAN KELENJAR GETAH BENING Limfadenitis adalah peradangan kelenjar getah bening yang disertai rasa panas dan nyeri. Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem limfatik yang berfungsi sebagai pertahanan dan sistem kekebalan tubuh. Di dalam … Read More
  • WASPADA IMPOTENSI Disfungsi ereksi atau dikenal juga dengan impoten adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mendapatkan dan menjaga ereksi yang cukup dalam melakukan hubungan seksual. Dengan kata lain, alat vital pria kurang keras, lembek.… Read More
  • PERRNAH ALAMI CAMPAK? Campak adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus yang sangat menular yang menyerang sistem pernapasan. Virus berdiam dalam sistem pernapasan, sehingga virus menular dengan berbagai cara, misalnya melalui batuk, bersin,… Read More

0 komentar:

Posting Komentar