Senin, 20 Juni 2016

DETEKSI DINI RETINOBLASTOMA


Apa Yang Dimaksud Dengan Retinoblastoma?

Retinoblastoma adalah penyakit salah satu jenis kanker mata yang banyak menyerang anak-anak yaitu berupa sel tumor yang tumbuh pada retina mata. Retina merupakan bagian mata yang berfungsi untuk menerima bayangan visual yang dikirim ke otak.
Retinoblastoma terbagi menjadi dua, yaitu :
Unilateral, dimana kanker hanya menyerang satu mata, dan
Bilateral, kanker menyerang kedua mata.
Adakah Faktor-Faktor Penyebab Retinoblastoma

Penyebab pasti mengenai penyakit retinoblastoma ini belum diketahui. Tapi ada beberapa faktor yang diperkirakan menjadi pemicu munculnya retinoblastoma, seperti:
Kelainan genetik, yang menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkendali.
Trauma atau cedera pada mata
Neoplasma, yaitu pertumbuhan jaringan baru yang abnormal.
Kelainan metabolisme
Penyakit Vaskuler, yaitu kelainan pada sistem peredaran darah.
Inflamasi intraokuler, yaitu peradangan pada lapisan tengah bola mata, atau dinamakan juga Uveitis.
Malformasi congenital (cacat lahir), yaitu kelainan bawaan lahir yang disebabkan oleh faktor genetik dan atau faktor lingkungan.
Perubahan pada retina atau vitreus.
Kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel dominan protektif yang ada dalam pita kromosom 13q14
Robekan retina, entah itu karena faktor bawaan atau karena benturan (cedera)
Ablasio vitreous posterior
Gejala Apa Saja Yang Muncul Pada Penderita Retinoblastoma ?

Iritasi mata yang ditandai dengan mata perih, merah dan atau bengkak.
Peradangan pada mata
Bintik putih pada bagian mata warna hitam (pupil mata).
Jika sudah parah, bintik putih akan membesar dan memantulkan cahaya yang masuk ke mata, seperti layaknya mata kucing.
Iris pada kedua mata memiliki warna yang berbeda
Mata juling (strabismus), dimana mata tidak dapat fokus ke arah yang sama.
Mata menonjol keluar (proptosis)
Jika gejala-gejala di atas dibiarkan, maka tumor dapat menyebar ke otak atau ke sumsum tulang belakang. Dan pada akhirnya akan membahayakan nyawa anak.
Bagaimana Cara Deteksi Dini Terhadap Retinoblastoma?

Sebagian besar retinoblastoma yang dideteksi sejak stadium awal dapat disembuhkan. Tapi sayangnya banyak kasus retinoblastoma yang terdeteksi pada stadium lanjut. Karenanya, untuk menghindari hal ini kita harus memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengenali tanda tanda pada kanker mata.
Apa Saja Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Mendiagnosa Penderita Retinoblastoma?

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mendiagnosa retinoblastoma adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan mata
CT scan pada kepala
USG mata
Pemeriksaan serebrospinal, yaitu cairan yang ada di otak dan akord tulang belakang.
Pemeriksaan sumsum tulang.
Adakah Upaya Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Terjadinya Retinoblastoma ?

sebanyak 10% pasien retinoblastoma memiliki saudara yang menderita penyakit yang sama. Gen biasanya didapatkan dari orang tua mereka. Tetapi selain itu, retinoblastoma dapat menyerang begitu saja meskipun tidak ada riwayat genetik. Anjurannya adalah, jika terdapat riwayat retinoblastoma dalam keluarga, sebaiknya mengikuti konsultasi genetik. Konsultasi genetik adalah konsuultasi dengan dokter ahli mengenai pengaruh kelainan genetik pada keturunan, termasuk di dalamnya cara mengatasi serta cara mengobatinya. Selain itu, berikut adalah upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan:
Jagalah kebersihan mata setiap saat
Melakukan deteksi dini dari gejala-gejala yang muncul. Jika retinoblastoma ditangani lebih awal, maka mata dapat dipertahankan serta kemungkinan sembuhnya lebih tinggi.
Jagalah pola makan anak. Hindarkan anak anda dari makanan-makanan yang mengandung banyak bahan kimia
Hindarkan kontak mata anak dengan segala zat atau bahan yang beresiko, seperti sabun dan shampoo dengan kandungan yang berbahaya.
Hindarkan anak anda dari berbagai macam radiasi yang berbahaya, seperti radiasi sinar X, radiasi komputer dan handphone.
Jagalah kebersihan anak setiap saat. Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah, seperti rajin mencuci tangan, sebelum makan serta sebelum melakukan aktifitas lainnya. Tangan yang kotor akan menjadi peluang bagi kuman untuk membuat mata iritasi.
Atur pemakaian soft lens. Pemakaian soft lens dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan iritasi pada mata serta membuat mata sulit bernafas.
Gunakan kacamata saat berkendara dan saat beraktifitas di luar ruangan. Debu dan polusi udara akan menyebabkan iritasi bahkan mengakibatkan kanker mata jika debu tersebut terakumulasi dalam mata anda.
Lakukan pemeriksaan mata ke dokter mata secara teratur.
Apa Saja Upaya Pengobatan Yang Bisa Dilakukan ?

Pengobatan pada penderita retinoblastoma tergantung pada ukuran serta lokasi tumor. Tindakan pengobatan untuk retinoblastoma stadium awal biasanya dengan cara pembedahan yang disertai kemoterapi/radiasi atau pembedahan tanpa kemoterapi/radiasi. Tindakan pembedahan yang dilakukan pada penderita kanker mata stadium lanjut biasanya akan mengangkat mata yang terinfeksi. Untuk tetap menjaga penampilan si anak, biasanya dokter akan menganjurkan untuk memasang mata palsu (protesa).
Jika kanker menginfeksi kedua mata, biasanya akan dilakukan tindakan bedah mikro khusus yang bertujuan untuk mengangkat atau menghancurkan tumor. Hal ini dilakukan agar kedua mata tidak diangkat. Jika harus diangkat, maka diusahakan agar tidak diangkat dua-duanya. salah satu mata akan dilakukan tindakan terapi penyinaran atau bedah mikro. Jika sudah sembuh, biasanya pasien akan diminta untuk kontrol setiap 2-4 bulan. Kemoterapi ulang dapat dilakukan jika ternyata kanker kambuh kembali.
Berikut uraian jenis pengobatan untuk penderita retinoblastoma
1. Kemoterapi

Pengobatan dengan metode kemoterapi menggunakan bahan kimia untuk membasmi sel-sel kanker. Hampir sama dengan jenis kemoterapi lain, kemoterapi untuk retinoblastoma juga dilakukan dengan cara memberikan pil kemoterapi untuk dikonsumsi oleh pasien. Selain dikonsumsi langsung, obat tersebut juga dibuat dalam bentuk lain yang dapat dimasukan melalui pembuluh darah.
Kemoterapi akan membantu mengecilkan tumor. Hal ini sebagai langkah awal pengobatan dimana pada tahap-tahap selanjutnya penderita akan dibantu dengan terapi radiasi, cryotherapy, thermotherapy atau terapi laser untuk memberantas sisa-sisa sel kanker yang masih ada. Dengan kemoterapi, kemungkinan dilakukannya tindakan pembedahan akan mengecil.
2. Terapi Radiasi

Yang digunakan dalam terapi ini adalah sinar X. Sinar-X berguna untuk merusak sel kanker sehingga petumbuhan sel menjadi terhambat. Ada dua jenis terapi radiasi yang digunakan yaitu radiasi internal dan radiasi eksternal.
3. Terapi Pembekuan (Cryotherapy)

Terapi ini dilakukan dengan menggunakan jarum yang kecil dan zat yang sangat dingin, seperti nitrogen cair. Cryotherapy dapat membunuh sel kanker. Cryotherapy dilakukan dalam beberapa sesi. Saat terapi, zat akan diaplikasikan tepat pada sel kanker atau pada area dekat sel kanker.
4. Pembedahan

Tindakan pembedahan yang umum dilakukan adalah bedah reseksi. Jaringan yang tidak normal akan dihancurkan serta memutuskan saluran darah ke tumor dengan menggunakan temperatur yang tinggi.
5. Imunoterapi

Teknik pengobatan Imunoterapi merupakan teknik pengobatan dengan meningkatkan serta pengaturan fungsi daya tahan tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar